71). Lasman Simanjuntak (Padang)
Lasman Simanjuntak, dilahirkan di Surabaya, 20 Juni 1961.Menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Publisistik (STP-Jakarta).Belajar sastra secara otodidak.Hasil karya sajaknya pertama kali dipublikasikan sewaktu masih duduk di bangku SMP, yakni dimuat di ruang sanjak anak-anak Harian Umum Kompas. Kemudian sajak-sajaknya disiarkan di Majalah Keluarga, Dewi, Nova, Monalisa, Harian Umum Merdeka, Suara Karya, Jayakarta, Berita Yudha, Media Indonesia, SKM.Simponi, SKM.Dialog, Majalah Mahkota, dan Seputar Indonesia (Sindo).
Buku kumpulan sajaknya yang sudah terbit Traumatik (1997), Kalah atau Menang (1997), dan Taman Getsemani (2019/segera terbit). Namanya juga telah masuk dalam Buku Leksikon Sastra Indonesia (Pamusuk Eneste/Kompas/Gramedia).Pernah bekerja sebagai wartawan Sinar Pagi, Mandala (Bandung), Redaktur Pelaksana wartawan SK.Dialog (1998-2013), dan saat ini sebagai Pemimpin Redaksi BeritaRayaOnline /beritarayaonline.co.id/beritarayaonline.com(23 Maret 2013-sampai sekarang),Pemimpin Redaksi eMaritim.com (2013-2016) dan Pemimpin Redaksi BeritaRaya TV (2019-sampai sekarang) Kemudian sajak-sajaknya disiarkan di Majalah Keluarga, Dewi, Nova, Monalisa, Harian Umum Merdeka, Suara Karya, Jayakarta, Berita Yudha, Media Indonesia, SKM.Simponi, SKM.Dialog, Majalah Mahkota, dan Seputar Indonesia (Sindo). Buku kumpulan sajaknya yang sudah terbit Traumatik (1997), Kalah atau Menang (1997), dan Taman Getsemani (2019/segera terbit). Namanya juga telah masuk dalam Buku Leksikon Sastra Indonesia (Pamusuk Eneste/Kompas/Gramedia).Pernah bekerja sebagai wartawan Sinar Pagi, Mandala (Bandung), Redaktur Pelaksana wartawan SK.Dialog (1998-2013), dan saat ini sebagai Pemimpin Redaksi BeritaRayaOnline /beritarayaonline.co.id/beritarayaonline.com(23 Maret 2013-sampai sekarang),Pemimpin Redaksi eMaritim.com (2013-2016) dan Pemimpin Redaksi BeritaRaya TV (2019-sampai sekarang)
72). Selamat Said Sanib
Selamat Said Sanib, Lahir 18 Maret 1968 di Barong Tongkok, Kutai Barat, Kalimantan Timur, anak dari pasangan Alm.Sanib Bin Arifin ( Cilodong Jawa Barat ) dan Meidina ( Hatyei Songkla Thailand Selatan ).
Beberapa puisinya dimuat di Samarinda Pos dan situs online ambau.id. Antologi Puisi Cinta Dalam Mendidik ; Lukisan Hati Tentang Guru Budi Dan Pendidikan, Kreasi dan Literasi Indonesia Penerbit Adhi Sarana Nusantara, Mei 2018; Antologi Puisi Kitab Puisi Indonesia 1001 Cinta, 1001 Rindu.Penyusun Muhammad Thobrani,Penerbit Anom Pusaka,Pebruari 2019. Ijab Qabul Puisi Puisi Tentang ; Pendidikan, Politik, Sosial Kemanusiaan,Rumah Tanggga, Keperempuanan, Romantisme,Motivasi dan Spritualitas, Araska Jogyakarta,Maret 2019. Menikah dengan Hairiyah. Ia dikaruniai 4 anak bernama Iqbal Mursyidan, Zulva Azzahro, Gina R Sabila, dan Rahmi Zahratunnisa.
73). Lindung Ratwiawan
Lindung Ratwiawan, lahir di Banyuwangi, 30 Januari 1965. Mulai dari Sekolah Dasar sampai dengan SMP dihabiskan di salah satu kota kecil di ujung timur, yaitu Genteng – Banyuwangi. Tahun 1981 melanjutkan di SMAK Cesu, Malang. Lulus SMA diterima tanpa harus mengikuti SIPENMARU (Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru) di IKIP Negeri Malang, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
1. Kidung Sebuah Hati (Novel, 1991, Yogyakarta: Penerbit Kanius);; 2. Musim Masih Berbunga (Novel, 1991, Yogyakarta: Penerbit Kanius);; 3. Dodo: Sesaat Tanpa TV (Cerita Remaja, 1995, Surabaya: Edumedia);; 4. Dodo: Idola (Cerita Remaja, 1995, Surabaya: Edumedia); 5. Manisnya Buah Persahabatan (Cerita Remaja, 1996, Surabaya: Edumasa), Penyair ini tinggal di Banyuwangi.
74). Nanang R Supriyatin
Nanang R. Supriyatin kelahiran Jakarta, 6 Agustus. Menulis puisi, cerita pendek dan artikel sejak akhir tahun 1979. Aktif di komunitas sastra serta rajin menghadiri pertemuan sastra yang diadakan di Jakarta dan sekitarnya. Diundang di even-even penting Pertemuan Puisi Internasional di Lampung dan Pertemuan Sastrawan Asia Tenggara di Sumatera Barat. Pernah menjadi ketua Kelompok Sastra Kita Jakarta dan redaktur puisi di beberapa buletin. Saat ini tercatat sebagai Dewan Redaksi Tabloid Alinea Baru.
Beberapa judul puisi dan cerita pendeknya menjadi juara Lomba Cipta Puisi/Cerita Pendek tingkat nasional, sejak tahun 1982. Memperoleh Penghargaan Puputan Margarana Award, Bali, 1998. Pensiunan ASN ini telah menerbitkan 8 antologi puisi tunggal, serta sekitar 50 antologi puisi bersama.
75). Fahmi Wahid
Fahmi Wahid , lahir di Barabai pada 03 Agustus 1964. Antologi Puisi Tunggalnya: Suara Orang Pedalaman (2016) dan Perjalanan Debu (2018) dan karyanya termaktub dalam antologi bersama. Biodatanya tergabung dalam Apa dan Siapa Penyair Indonesia (ASPI 2017).
76).Wandi Julhadi
Julhandi, kerap dipanggil Wandi ini kelahiran 16 Januari 1987 Tinggal di makassar, hobi tentang seni dan budaya, Di waktu luangnya suka menulis, dan membaca Alhamdulillah sudah ada buku Antologi beberapa Antara lain: Antologi tunggal dan juga gabungan yang berjudul. Merajut Luka dan duka hati Puisi Renjana, ada juga Antologinya yang berjudul Harapan Dua Nusa Seindah Pelangih, Wandi Julhandi Inilah Sosok seorang Wandi Julhandi Antologi lainnya berjudul Celoteh Anak Negeri Ada juga yang berjudul Jiwa-Jiwa yang bahagia. Sekaran ini Berjudul Desahan Aksara…dll berikutnya Dan kini ikut lagi bergabung di dalam Antologi Penerbit J-maestro dan 5 Penerbit lainnya lagi, penerbit Syahadah, Antologi Renjana dll. Alamat Wandi Julhandi sekarang Makassar Bertempat Tinggal galesong utara. Jejak aksaranya bisa ditemukan di akun FB Wandi Julhandi
77). Sulistyo
Sulistyo, Lahir 11 september di Kudus.
Dari kecil sudah mulai menyukai sastra, semenjak sering baca rubrik puisi di majalah Krida, koran Suara Merdeka dan Suara Karya Minggu. Berprofesi sebagai DJ (disc jockey). Tinggal di Jakarta.
78).Prawiro Sudirjo
Prawiro Sudirjo, Penulis lahir di Cirebon tahun 1978. Kini guru di Bekasi. Aktif sebagai ketua
Komunitas Pendidik Penulis Bekasi Raya (KPPBR) dan ketua Komunitas Pengajar Penulis Jawa
Barat (KPPJB). Buku yang pernah ditulis, Kumpulan Puisi Jalan Hidup dan Cinta (2018). Karyanya
dimuat dalam antologi puisi :Jakarta dan Betawi (2021),Antologi Seribu Tahun lagi – HPI-Komunitas
Sastra Krajan (2021), PMK 8 (2021).
79). Samsudin Adlawi
Samsudin Adlawi, lahir pada 1970 di Banyuwangi, Jawa Timur. Dia baru saja menerbitkan buku puisi Ribang Kala Aksa (Juli 2020). Sementara itu, dua buku puisinya yang sudah terbit adalah Jaran Goyang dan Selingkar Pedang Jalan Pulang. Pintu silaturahmi: kaosing93@gmail.com dan @AdlawiSamsudin
80). Khalid Alrasyid
Khalid adalah penyair yang tinggal di Mojokerto Jawa Timur.Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
.Khalid Alrasyid Terlahir dari pasangan M. Sikkri dan Ma’ani di Blumbungan-Pamekasan, anak ke 6 dari 8 berasudara. Saat ini tinggal di Desa Mojorejo, Kemlagi-Mojokerto. Pendiri Komunitas Kopi & Diksi yang juga Penggagas Puisi Semaris. Karya-karyanya bisa dilihat di Kitab Putiba Indonesia Takziah Bulan Tujuh. Segugus sajak Suara-suara Gagak. Sehimpun Putiba Biji-Biji Waktu. Rangkaian sajak pilihan Meneroka Jiwa-jiwa Puisi. Antologi Putiba Wajah Semusim. Kitab Pentigraf Indonesia Nama-Nama Yang Dipahat di Batu Karang. Antologi puisi Delapan Penjuru Mata Angin. Sehimpun Puisi dan Pentigraf Lelaki Berdada Puisi. Serangkai puisi Maafkan Kata-Kata (LISSTRA). Puisi Kopi (Seni Sastra Budaya Sumba) dll.