Cari Blog Ini

Kamis, 22 Desember 2022

Mengenal Sastrawan Sastratama 51-60

 51). A Machyoedin Hamamsoeri

.A. Machyoedin Hamamsoeri, Lahir 17 Juli di Jakarta, mulai menulis sejak tahun 1970-an, antara tahun 1970-1980-an. Sajak-sajaknya sering dimuat di beberapa mass media. Pernah memenangi Lomba Cipta Puisi di Radio Trisakti tahun 1977 dan 1982. Buku puisi tunggalnya, Waktu Mendering di Pembaringan, Sajak Tentang Bawang (Kaifa 2017), Sajak-Sajak Angin ( Kosa Kata Kita, 2018) dan Dari (FAM – 2019).Kini tengah mempersiapkan buku puisi tunggalnya yang ke 5 dan 6. Namanya masuk dalam buku, Apa Dan Siapa Penyair Indonesia ( YHPI, 2017).


52). Riami

Riami, Mengajar di SMPN 2 Pakisaji. Tinggal di Malang. Bergiat di Kepul (Kelas Puisi Alit), di COMPETER, Asqa Imagination Shool (AIS). Menulis beberapa buku antara lain "Sajak Biru." Menulis di Kompasiana.


53). Choirul Kho Mujib

Khoirul Mujib, lahir 01 September dan tinggal di Mojokerto. Buku kumpulan puisinya: Lalu Lintas Kata Menyapa (2019), Merawat Dinding Hati (2020) dan juga ikut serta dalam beberapa antologi puisi bersama.


54). Moh. Jumadi

.Moh Jumadi, S.Pd, biasa dipanggil Mas Jumadi. Saat ini mengajar di SDN 2 Kuripan. Dia tinggal di Jetis Utara RT 10 RW 16 Purwodadi Grobogan Jawa Tengah. Prestasi yang pernah diraih adalah juara 1 lomba menulis puisi tingkat nasional yang diadakan oleh Komunitas Penyair Seluruh Indonesia (KOPSI) tahun 2019. Juara 1 lomba menulis puisi tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh penerbit Cahaya Pelangi Media (CPM) tahun 2020. Juara 2 penulis buku terbanyak se kabupaten Grobogan tahun 2020.

Dia menulis puluhan karya yang dibukukan. baik secara nubar maupun mandiri. Buku pertama yang dibuat berjudul Jejak Pelangi di Hatimu penerbit Media Guru Th 2019. Buku terakhirnya berjudul Perempuan-Perempuan di Bawah Tangan penerbit Prabu 21 Th 2021. Dia sangat aktif di facebook dan instagram dengan menggunakan nama Mas Jumadi.


55). Indra Ninglistiani

Indra Ninglistiani , penyair kelahiran tegal, menulis puisi di berbagai antologi bersama, melukis, dan membaca puisi, Kata Warna adalah antologi yang diterjemahkan dari beberapa lukisannya . Tinggal di Kedung Banteng Tegal.


56). Dewi Salistiawati W

Dewi Salistiawati W lahir di Bekasi, 27 Oktober 1975. Karya puisinya mengisi berbagai antologi bersama. Karyanya adalah Imaji Buru . Penyair ini tinggal di Depok .


57). Zoya Herawati

Zoya Herawati,Lahir di Gresik 21 Agustus 1956. Mengawali kepe-nulisannya sejak di bangku SLTA. Tahun 1972 memenangkan lomba mengarang tingkat SLTA yang diselenggarakan oleh KOMDAK X JATIM. Selepas itu dari tahun ke tahun mengasah ketrampilan menulisnya, terutama cerita pendek, dengan mempublikasikannya di sejumlah media massa; Mingguan Bhirawa, Memorandum, Surabaya Post, Jawa Pos, Liberty, Zaman, Tribune, Pelopor Yogya, Kedaulatan Rakyat Yogya, Mutiara. Tahun 1982, memenangkan lomba cerita pendek yang diselenggarakan Dewan Kesenian Surabaya dan majalah Liberty selaku juara pertama. Tahun 1998, novelnya Prosesi terpilih sebagai salah satu pemenang sayembara penulisan novel Dewan Kesenian Jakarta. Prosesi diterbitkan sebagai buku oleh Balai Pustaka dan buku tersebut tahun 2000 dinyatakan sebagai buku terbaik versi IKAPI. Sejumlah cerpennya dikumpulkan dan diterbitkan penerbit Grasindo tahun 2005 di bawah judul Warisan. Derak-Derak adalah novelnya yang lain yang diterbitkan penerbit Ombak tahun 2005. Novelnya Jamaloke diterbitkan Pagan Press 2018 dan masuk 10 besar Kushala Sastra Khatulistiwa 2019. Rumah di Jantung Kota adalah novel terbarunya yang diterbitkan Pagan Press 2020. Penerima Anugerah Seni dari Gubernur Jawa Timur tahun 2019 ini tinggal dan menetap di Surabaya


58). Arif Khilwa

Arif Khilwa,  Lahir di Pati, 20 Agustus 1981. Menulis Lakon teater dan puisi di sela-sela kesibukannya mengajar Mapel Sosiologi di MA. Salafiyah Kajen Pati. Karya-karya termuat dibeberapa antologi: The Painting of Memories (Gandrung Sastra:2014), Surau Kampung Gelatik ( sibuku Media: 2015), Puisi Menolak Korupsi  ( Forum sastra Surakarta:2015), Tifa Nusantara II (Pusaka senja: 2015), Bunga Putra Bangsa ( Nittramaya: 2016), Sakkarepmu (sibuku Media:2016), Memo Anti Terorisme ( Forum sastra Surakarta: 2016), Ayo Goyang (Yabawande: 2016) dan dimuat media cetak. Salah Satu Pendiri dan pegiat Gandrung Sastra, juga aktif di Teater Minatani, Gosek tontonan Pati. Salah satu puisinya mengisi Lumbung Puisi IV.


59). K Kasdi WA 

K.Kasdi W.A nama Lainnya Kasdi Kelanis: Aku berkenalan dengan puisi lewat lomba baca puisi lalu tulis puisi. Pertama membaca puisi di depan juri serta umum tahun 1977, lomba

baca puisi tingkat SMA/SMK tingkat DKI Jakarta. Aku hanya juara 3 dan aku makin senang dengan puisi. Dan lomba baca puisi, terakhir tahun 1984, salah satu jurinya Arswendo Atmowiloto (almarhum)

dan menyabet juara 1 sejabotabek. Mengikuti

lomba tulis puisi dalam rangka Hari Pahlawan,

hanya Harapan 1, jurinya Sutardji Calzum Bachri dan Sapardi Djoko Damono (almarhum). Aktif mengikuti kegiatan Bengkel Belia Radio ARH, di sini ada Bustami Ayus. Di bengkel ini latihan teater, diskusi, juga ada kursus wartawan. Lalu belajar menulis puisi, esai, pembasan terhadap antologi puisi, novel, naskah drama. Puisi disiarkan di radio ARH (di kompleks Taman Ismail Marzuki -TIM), Kaki Langit yang

diasuh Arthur John Horoni. Dan tulisan pertama yang dimuat di Koran TERBIT dan hari yang sama, Sabtu, 15 Januari 1980. Semangat menulismu terpacu. Lalu setia mengirimkan tulisanku ke TERBIT dan tahun 1980 ini juga aku diterima kuliah di IKIP Jakarta, jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, lulusan SMEA Negeri 6 dengan guru bahasa Dra Nurana, pembimbingku lomba baca puisi yang pertama.

Dari 1980 sampai dengan 1986 aku setia menulis di Lingkar Budaya harian TERBIT, sesekali di Berita Buana dan Suara Karya.


60). Sukismiati

Sukismiati , lahir di Jombang 12 Agustus 1978,  Menulis buku  antara lain Berpuisi Tanpa Batas, Petinggraf Bunga Rampai, Meniti waktu Bersama Kisah Pelangi, Seranai Puisi Edelweis dan menulis di beberapa antologi bersama nasional, penyair ini tinggal di Jombang. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar